Seniman dan desainer sedang memacu batas-batas kreativitas dengan layar LED fleksibel menggunakan sifat malleable-nya untuk menciptakan instalasi interaktif yang menantang bentuk seni tradisional. Berbeda dengan lukisan atau patung statis, layar ini merespons lingkungannya—berbentuk, memancarkan cahaya, dan berubah sesuai sentuhan, suara, atau gerakan, menjadikan penonton sebagai peserta yang aktif. Sebuah galeri bisa saja menampilkan layar LED fleksibel besar yang dapat dilipat dan dimanipulasi oleh pengunjung, warna dan pola layar berubah saat mereka melipat atau meregangkannya, menciptakan sebuah karya seni kolaboratif yang terus berkembang setiap kali ada interaksi.
Tampilan-tampilan ini juga memungkinkan seniman untuk mengeksplorasi tema-tema tentang keluwesan dan transformasi. Sebuah instalasi tentang perubahan iklim dapat menggunakan panel LED fleksibel berbentuk gelombang yang berganti antara tampilan air biru yang tenang dan lautan yang badai serta bergolak, kurva layar tersebut menekankan kekuatan alam. Untuk seni publik, tampilan LED fleksibel berbentuk silinder di taman dapat merespons kebisingan sekitar, menjadi lebih terang dan mengubah warna ketika anak-anak tertawa atau burung berkicau, mencerminkan kehidupan masyarakat.
Secara teknis, para seniman bekerja erat dengan insinyur untuk memetakan visual ke permukaan lengkung layar, memastikan gambar mengalir mulus tanpa distorsi. Sebagian dari mereka menggunakan perangkat lunak khusus untuk menyinkronkan layar dengan sensor, mengubah data seperti suhu atau kualitas udara menjadi visual dinamis. Sebuah karya di museum sains mungkin menggunakan layar LED fleksibel yang membungkus batang pohon, menampilkan data waktu nyata tentang pertumbuhan pohon tersebut—lingkaran batangnya membesar atau menguncup saat layar merespons tingkat kelembapan tanah. Dengan menggabungkan seni dan teknologi, tampilan LED fleksibel menciptakan karya yang tidak hanya dilihat tetapi juga dialami, mengajak penonton terhubung dengan seni dalam cara-cara baru yang bermakna.